Senin, 19 Mei 2014
Senin, 13 Januari 2014
Kisah Orang Botak, Orang Tuli, dan Orang yang Sakit Kusta
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu bahwasannya ia pernah mendengar Nabi Muahmmad Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya
ada tiga orang dari kalangan Bani Isra'il, yang satu mendarita penyakit kusta,
satunya lagi kepalanya botak, dan yang terakhir matanya buta. Allah Shubhanahu wa ta’alla ingin menguji mereka semua dengan
mengutus kepada mereka semua seorang malaikat, pertama kali malaikat tersebut
mendatangi orang yang menderita kusta, lalu berkata kepadanya: "Apa yang
paling engkau dambakan? Ia menjawab: "Warna kulit yang bagus, dan kulit
yang mulus, serta di hilangkan penyakitku ini yang membuat manusia merasa jijik
denganku". Kemudian malaikat tersebut mengusapnya, sehingga penyakit yang
di deritanya hilang lalu kulitnya berganti menjadi mulus.
Malaikat tersebut
berkata kembali kepadanya: "Harta apa yang paling engkau cintai? Ia
menjawab: "Onta - atau ia mengatakan: "Sapi",para perawi merasa ragu di sini-.
Maka ia di kasih seekor onta yang sedang bunting, seraya di do'akan oleh malaikat
tersebut: "Semoga Allah Shubhanahu
wa ta’alla
memberkahi kamu dengan onta ini ".
Kemudian malaikat
tadi mendatangi orang yang botak, lalu berkata kepadanya: "Perkara apa
yang paling engkau inginkan? Ia menjawab: "Rambut yang indah, sehingga
aibku ini hilang, jadi manusia tidak lagi menjauh dariku". Malaikat
tersebut mengusap kepalanya, lalu tumbuhlah rambut yang indah, dan ia diberi
rambut yang bagus. Lalu malaikat bertanya kembali: "Harta apa yang paling
engkau cintai? Orang tadi menjawab: "Sapi". Ia lalu di beri seekor
sapi betina yang sedang bunting, seraya di do'akan: "Semoga Allah Shubhanahu wa ta’alla memberkahimu dengan sapi ini".
Setelah itu,
malaikat tersebut mendatangi orang yang buta, lalu bertanya kepadanya:
"Apa yang paling engkau dambakan? Ia menjawab: "Aku mendambakan
supaya Allah Shubhanahu wa
ta’alla
mengembalikan penglihatanku, sehingga aku bisa melihat orang lain".
Maka
di usaplah matanya oleh malaikat tadi, akhirnya Allah Shubhanahu wa ta’alla mengembalikan penglihatannya. Malaikat kemudian bertanya
lagi: "Harta apa yang paling kamu sukai? Ia berkata: "Kambing".
Ia pun di kasih kambing yang sedang bunting.
Kemudian masing-masing dari
hewan pemberian tadi saling beranak pinak, sehingga orang yang pertama
mempunyai satu lembah onta, yang satunya lagi mempunyai satu lembah sapi, dan
yang terakhirpun mempunyai satu lembah kambing.
Pada
suatu ketika, malaikat tersebut mendatangi orang yang terkena kusta, dengan
kondisi dan rupa yang sama ketika dirinya dulu sakit, lalu memelas kepadanya:
"Saya orang yang miskin, sungguh diriku telah kehabisan bekal untuk
meneruskan perjalanan, tidak ada yang mampu menolongku pada hari ini, melainkan
Allah Shubhanahu wa ta’alla dan
dirimu. Saya
minta kepadamu yang telah di beri warna
kulit
yang indah,dan bagus, serta harta
yang berlimpah,
berilah saya seekor unta agar saya bisa meneruskan perjalananku".
Namun orang ini
justru menghardiknya, seraya berkata kepadanya: "Kebutuhanku masih
banyak". Malaikat tadi berujar: "Sepertinya dulu aku mengenalmu,
bukankah kamu dulu adalah orang yang kena kusta, yang di jauhi manusia, orang
yang fakir kemudian Allah Shubhanahu wa
ta’alla
memberimu harta? Ia
berkata dengan sombongnya: "Saya mendapatkan harta ini dari warisan ayahku
dari kakeknya! Setelah itu, malaikat tadi berkata padanya: "Jikalau kamu
berdusta, semoga Allah Shubhanahu wa
ta’alla
mengembalikan keadaan kamu seperti semula".
Setelah
itu, ia lalu mendatangi orang yang botak dengan kondisi serta keadaan yang sama
seperti dirinya dulu, lalu berkata seperti apa yang di katakan pada orang yang
terkena kusta tadi, dan orang yang dulunya botak inipun menolak sama seperti
yang di lakukan oleh orang pertama. Maka malaikat tersebut pun berkata
kepadanya: "Kalau seandainya kamu berdusta, semoga Allah Shubhanahu wa ta’alla mengembalikan
keadaanmu seperti semula".
Kemudian
terakhir ia mendatangi orang yang dulunya tidak bisa melihat, dengan keadaan
dan kondisi yang sama seperti dirinya dulu, lalu berkata kepadanya: "Saya
orang miskin dan ibnu sabil yang telah kehabisan bekal untuk melanjutkan
perjalanan, tidak ada yang bisa menolongku melainkan Allah Shubhanahu wa ta’alla dan anda, saya minta kepadamu yang telah
dikembalikan penglihatanya, seekor kambing agar saya bisa meneruskan
perjalananku? Orang tersebut berkata bijak kepadanya: "Sungguh dulu diriku
adalah orang yang buta kemudian Allah Shubhanahu
wa ta’alla mengembalikan penglihatanku, ambillah seberapa engkau mau, dan
tinggalkan sesukamu. Sungguh demi Allah, saya tidak merasa keberatan dengan sesuatu yang diambil
karena Allah Azza wa jalla".
Malaikat
tersebut menjawab: "Ambil hartamu, kalian sedang di uji, sungguh Allah Shubhanahu wa ta’alla telah ridho
kepadamu, dan murka kepada dua sahabatmu".
Hadits shahih di riwayatkan
oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Langganan:
Komentar (Atom)
